Disperindag Batam
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam memutuskan menunda pemberlakuan Fuel Card 5.0 BBM bersubsidi jenis Pertalite.
Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau mengatakan merespon keresahan yang timbul belakangan ini, pihaknya memutuskan untuk menunda sementara rencana pelaksanaan Fuel Card 5.0 Maret mendatang.
“Kami hentikan sementara dulu. Kami tidak mau ada polemik terus menerus terkait Fuel Card ini. Jadi kami putuskan untuk menunda sementara dulu,” ujarnya, Jumat (24/1/2025).
Pihaknya akan memasifkan sosialisasi kepada masyarakat terlebih dahulu. Untuk memberikan pemahaman detail mengenai fuel card ini.
“Mempertimbangkan respon dan tanggapan yang cukup beragam dari berbagai kalangan, serta berdasarkan hasil evaluasi yang kami lakukan, sementara ini kami bersepakat untuk menunda pelaksanaan, sampai masyarakat benar-benar memahami tujuan dari Fuel Card 5.0 ini,” bebernya.
Selanjutnya, mantan Kepala Dinas Penanaman modal dan PTSP Batam ini menyampaikan akan terus berupaya untuk memperkenalkan mengenai inovasi kartu kendali BBM bersubsidi ini.
“Hal yang memicu keresahan masyarakat akan kami respon dengan baik. Penyebarluasan informasi mendetail mengenai fuel card ini akan kami gencarkan kembali,” Gustian melanjutkan.
Ia menambahkan fuel card ini bertujuan untuk memastikan BBM bersubsidi tepat sasaran. Fuel card merupakan program daerah.
Terkait fungsi QR Mypertamina tidak mengatur tentang pembatasan quota, akan tetapi lebih kepada pendataan kendaraan saja. Sehingga fungsi pengendalian belum optimal, dan masih memungkinkan terjadi penyelewengan dan kebocoran.
“Sehingga fuel card hadir untuk memastikan BBM tepat sasaran, dan meminimalisir terjadinya penyelewengan,” tambah Gustian.
Gustian menyampaikan ke depan akan lebih memperhatikan hal yang menjadi perhatian masyarakat di Batam.
“Kami fokuskan dulu di tahap sosialisasi,” tutupnya.
SUMBER : KILASKEPRI.COM