Dugaan beras oplosan beredar di Batam, dibantah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam. Sebab, sebelum beredar di Batam, beras yang memiliki merek sudah dipastikan sesuai standar.

Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau menjamin beras bermerek yang tersebar bukan oplosan. “Tak ada oplosan, beras di Batam aman, jangan sampai adanya informasi oplosan membuat masyarakat lainnya panik,” jelas Gustian.

Menurut Gustian, jika memang ada warga yang menemukan kelainan atau beras tidak sesuai, silahkan melapor ke Disperindag. Pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut, dan memastikan kebenaran informasi.

“Datang ke kantor, bawa sampel. Biar kami uji lab kan, benar atau tidaknya beras tersebut dioplos,” kata Gustian.

Dikatakan Gustian, peredaran beras di Batam juga sudah melalui pengawasan. Pihaknya pun terus memantau terkait kualitas, stok, maupun harga beras dan sembako lainnya.

“Saya pastikan aman, tak ada beras oplosan. Beras yang beredar itu sesuai merek,” tegas Gustian.

Ia juga memastikan harga beras di Batam jauh lebih terjangkau dibanding daerah lainnya. Begitu juga dengan berbagai merek yang beredar, dijamin kualitasnya sesuai dengan jenis beras.

“Untuk harga Batam lebih murah dibanding daerah lainnya. Kalau pun naik, kami akan minta distributor untuk menekan harga. Jangan naik terlalu tinggi,” sebut Gustian.

Sementara Ketua Asosiasi Bahan Pokok Kota Batam, Aryanto mengaku baru mendengar informasi beredarnya beras oplosan di Batam. Apalagi, mengenai kualitas beras bermerek yang jauh berbeda dengan lainnya.

“saya belum dapat kabar. Standarnya nasi itu dimasak sehari, tak ada yang masak untuk 2 hari,” sebutnya. (*)