20/01/2023 – 17:19
DISPERINDAG BATAM : Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam berencana menambah kerja sama dengan daerah penghasil yakni Lombok Timur dan Kediri.
“Iya, ada rencananya, Lombok Timur dan Kediri. Kelanjutannya, rencana bulan ini kita ke sana, untuk kerja sama antar daerah,” ujar Gustian Riau, Kadisperindag Kota Batam, Jumat (20/1).
Gustian menyebutkan pihaknya selalu berupaya untuk mendapatkan pasokan, dengan nilai modal yang terendah. Tujuannya agar ketika tiba di Batam, harga tidak terlalu tinggi.
“Kalau pasokan banyak, namun harga tinggi percuma juga. Jadi pemerintah akan lalukan evaluasi untuk tahun depan. Termasuk mencari pemasok untuk telur ayam, dan cabai yang sering mengalami pergerakan harga,” terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Batam, Mardanis menambahkan hasil tani hanya mampu mengakomodir 10-20 persen kebutuhan pokok. Karena Batam bukan daerah penghasil sehingga pasokan didatngkan dari luar.
Beberapa hasil tani lokal di antaranya, cabai hijau, sayur mayur, jagung, dan beberapa jenis lainnya masih dalam tahap pengembangan seperti bawang merah. Namun karena unsur tanah tidak cocok untuk pertanian, petani masih berupaya melakukan pengemburan tanah.
“Pembinaan tetap dilakukan, dan kami mendorong adanya hasil tani yang lebih baik tahun depan. Bibit yang sudah diberikan tahun ini, semoga bisa panen awal bulan mendatang,” terangnya.
Mardanis mengakui untuk hasil tani lokal masih cabai hijau yang mendominasi. Sedangkan untuk cabai merah tidak banyak. Begitu juga dengan sayur-mayur didominasi bayam, kangkung, kacang panjang.
“Setidaknya ada hasil tani, walauoun belum bisa mengakomodir semua kebutuhan. Kami akan lebih fokus tahun depan, agar ada hasil lebih maksimal,” tutup. (hbb)
SUMBER : BATAM, POSMETRO.CO