Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam melakukan sidak ke sejumlah pusat perbelanjaan di Batam, Kamis (30/12). Sidak yang dilakukan terkait pengunaan aplikasi PeduliLindung sebagai antisipasi lonjakan pengunjung jelang libur akhir tahun.
Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau membentuk 4 tim dalam agenda tersebut. Ada 8 mall yang dikunjungi secara random, diantaranya Grand Batam Mall, BCS, Nagoya Hill, Megamall dan mall lainnya.
“Kami membentuk 4 tim, setiap tim turun ke 2 mall , jadi malam ini ada 8 mall yang kami datangi untuk mengecek terkait pengunaan PeduliLindung,” ujar Gustian saat sidak di Grand Batam Mall.
Menurut dia, seluruh pusat perbelanjaan di Batam telah menggunakan Aplikasi PeduliLindung, terkecuali One Batam Mall, karena baru beroperasi. Namun pihak pengelola Mall tersebut diminta untuk tetap memperketat protokol kesehatan, serta membatasi jumlah pengunjung.
“Semua mall sudah pakai PeduliLindung, kecuali One Batam Mall. Tapi kami minta taat protkes kepada pengunjung. Dengan Aplikasi PeduliLindung, bisa diketahui jumlah pengunjung Mall yang hanya boleh 75 persen,” tegas Gustian.
Dari sidak tersebut, pihaknya juga menemukan indikasi dari BCS Mall yang tidak memfungsikan PeduliLindung sebagai mana mestinya. Sejumlah pengunjung yang datang, dibiarkan begitu saja masuk ke dalam mall.
“Barcodenya sudah ada, cuma pengunjung tak dicek, dibiarkan begitu saja. besok kami akan mengirim surat teguran kepada BCS Mall, agar bisa mematuhi penggunaan Aplikasi PeduliLindung,” tegas Gustian.
Dari sidak tersebut pihaknya juga berkesimpulan hampir dari seluruh dari warga Kota Batam sudah divaksin. Hal itu terbukti dari scan barcode PeduliLindung pengunjung yang tak ada ditolak.
“Rata-rata pengunjung sudah divaksin, bisa dilihat tak ada yang kena tolak. Hanya saja, memang sebagian dari mereka belum punya aplikasi PeduliLindung,” imbuh Gustian.
Dikatakan Gustian, sidak tersebut dilakukan juga sesuai dengan edaran Kemenprindag terkait penggunaan Aplikasi PeduliLindung di pusat perbelanjaan. Serta surat edaran Walikota Batam no 69 terkait status PPKM level 2.
“Kami mengikuti arahan dari Wakikota untuk memastikan penggunaan PeduliLindung. Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir Covid-19, apalagi Batam sudah status hijau,” jelas Gustian
Sementata itu, Deputi GM Grand Batam Mall mengaku tetap menerapkan PeduliLindung bagi setiap pengunjung yang datang. Jika ada pengunjung yang belum memiliki aplikasi tersebut, maka petugas keamanaan akan meminta pengunjung mendowload aplikasi tersebut.
“Masuk kesini wajib scan barcode PeduliLindung, bagi belum punya kami bantu untuk mendowload. Begitu juga yang belum vaksin, kami minta untuk vaksin dulu, kebetulan setiap akhir pekan disini ada kegiatan vaksin, jadi kami arahkan untuk vaksin,” jelas Yanto.
Diakui Yanto, aplikasi PeduliLindung bisa memantau jumlah pengunjung yang masuk. Namun sejak pandemi, jumlah pengunjung Grand Batam Mall jauh menurun. “Pengunjung ramai, cuman tak sampai 50 persen. Kapasitas kami 80 ribu orang, dan sejak pandemi jauh menurun,” imbuh Yanto.